![]() |
Wanita yang tubuhnya mendadak kaku saat mengikuti tes CPNS di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Kamis (17/10/2024). Foto: Tribun Jabar |
Jakarta, KHT - Wanita yang sedang mengikuti ujian tubuhnya mendadak kaku dan menjadi viral di media sosial. Peristiwa mengejutkan terjadi saat pelaksanaan tes CPNS di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Kamis (17/10).
Dalam video yang beredar, tampak wanita berkemeja putih dan celana hitam tubuhnya mematung terdiam. Wanita tersebut menunjukan gejala tak lazim dengan kepala yang terus mendongak ke atas. Tangannya juga terlihat mencengkram kertas dengan erat.
Dilansir dari detikcom, Kasi Humas Polres Lombok Tengah, Iptu Lalu Brata Kusnadi, mengatakan wanita itu mendadak kaku lantaran faktor kelelahan.
"Kejadiannya di UPT BKN Kota Mataram tempat pelaksanaan tes CPNS. Yang bersangkutan itu kejang-kejang diakibatkan faktor kelelahan atau capek," ujar Brata, Jumat (18/10).
Video yang diunggah akun TikTok @husna75 ini telah ditonton lebih dari 8,9 juta penayangan. Banyak warganet berspekulasi insiden yang dialami wanita itu merupakan "psikosomatis".
Melihat hal ini, pakar psikosomatik medis dr Andri, SpKJ, FAPM Psikiater, ikut menyoroti video tersebut. Menurutnya, kondisi mendadak kaku itu kemungkinan dipicu oleh reaksi stres akut bukan psikosomatik. Reaksi stres akut merupakan respons fisiologis dan psikologis yang terjadi apabila menghadapi situasi yang menegangkan.
"Apa yang dialaminya 'freezing' sebagai reaksi emosional menghadapi stres yang dipersepsikan berat," kata Andri pada detikcom.
Andri menjelaskan, psikosomatik merujuk pada kondisi faktor psikologis seperti emosi dan stres yang menyebabkan gejala fisik. Dalam psikosomatik, tidak ada penyakit fisik yang jelas jelas untuk merincikan gejala itu meski pasien mengalami keluhan nyata.
Psikosomatik dapat disebabkan dengan kondisi psikologis yang lebih mendalam. Sementara reaksi stres akut merupakan respons terhadap situasi spesifik.
"Gejala psikosomatik melibatkan gejala fisik yang berulang, sedangkan reaksi stres akut lebih berfokus pada reaksi fisiologis yang terjadi dalam situasi stres," imbuh Andri.